Pagi itu di sekolah ...
"Eh, katanya lusa Bu Ririn ultah ya?" tanya Santi. Keempat sahabatnya mengangguk. Bu Ririn adalah wali kelas mereka.
"Yuk, buat suprise party buat Bu Ririn. Kan, keren banget!" usul Fathia. Wah, boleh juga tuh ... Hmmmm ....
"Ya, nanti kita sekelas patungan beli kue dan buat sebuah hadiah istimewa buat Bu Ririn," sahut Salva.
"Oke, deh ... nanati sepulang sekolah kita meeting sama yang lain," kata Aini. Semuanya segera bersiap untuk pelajaran pertama, IPA.
Sepulang sekolah ....
Seluruh teman sekelas sudah dikumpulkan. Waktunya rapat. Salva, sang ketua kelas, membuka pertemuan rahasia ini.
"Jadi, setiap anak patungan dua ribu. Karena kita sekelas ber tiga puluh enam orang, berarti kue yang kita beli Rp. 72.000,-. Terus, nanti Aini sama Santi yang tugasnya beli kue. Ridho sama Frans beli balon ultah. Nah, sisanya adalah pura-pura buat hari ultah Bu Ririn sial. Ambil pulpennya, tugas atau ulangan, apapun. Oke?" kata Salva. Semuanya pun setuju ..
Esoknya ..
Salva membawa kertas besa dengan tulisan Happy Birthday Bu Ririn di atasnya. Semua anak akan menandatangani kertas itu. Itulah hadiah dari mereka. Kartu ucapan dengan tanda tangan.
Sementara, Harun membawa 36 gelang dengan warna biru muda. Tulisannya adalah THE BEST FOR OUR TEACHER! Itu adalah gelang persahabatan. Asli butan sendiri loh ..
Pada hari yang ditunggu-tunggu ...
"Aduh, pulpen merahnya mana ya? Kok gak ada?" gumam Bu Ririn bingung di ruang guru. "Ah, pinjem guru lain dulu, deh .."
Bu Ririn bertanya pada semua guru. Sayangnya, pulpennya sedang dipakai! Cliv tertawa di luar ruang guru.
"Loh, kok tugas ternilai kelas 4A hilang?! Aduh, kok aku sial terus," keluh Bu Ririn. Santi terbahak-bahak bersama Bu Vita di bawah meja. Ya, kelas 4A sudah sekongkol sama guru-guru.
"Ya ampun ..... kok dibawah eja ada banyak permen karet?! IIUUUHHH ..." kata Bu Ririn. Fani, Gina, dan Nana tertawa terbahak bahak.
Setelah bel berbunyi, Bu Ririn bersiap ke kelas. Saat memasuki kelas, lampu dimatikan. Tiba-tiba ...
"SURPRISE!!!!HAPPY BIRTHDAY BU RIRIN!!!" Semua murid 4A mengucapkan selamat ultah dengan riuh.
Kue sudah ditata rapi di tengah kelas, sementara Salva menyerahkan hadiahnya. Bu Ririn tersenyum bahagia bahkan sampai menangis.
"Karena hari ini hari istimewa, kalian tidak usah ikut pelajaran pertama, Kita makan kue!" seru Bu Ririn.
Gak lama, kelas sudah kotor oleh kue. Wah, bisa dpanggil kepsek nih ... Hii ...
Tapi, biarin aja. Ini kan ... ULTAHNYA BU RIRIN!!!
TAMAT .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar